7 Mei 2011

Sebuah Cermin

Jago Fotografi
Cool
Gendut
Baik
Milanisti
Jago Futsal

Konco sekelas 3 taon, saiki menengan koe win,hahaha
terus tingkatkan skill fotografi n ayo lulus bareng2

Fotografer andalan kelas 3D
Smoga jadi fotografer terkenal win !!!

Lucu juga newin anaknya
kocak, tapi sering diem sendiri di kelas
semangat terus win !!
*sering2 fotoin kita ya..hahaha

Newin genduut..
Ah, aku pikir kamu cuek..
Tapi baik banget..
Beruntung kenal kamu
Pesannya : Kurangi rokok
Sukses yaa...

Cool
Agak pendiam
Talk less do more..
I like this
Sukses terus win !!

Kalem, Cool.
Itu doang kayaknya,
Belum terlalu kenal juga sih.
hahahaha

Artistik
Ternyata suka sama teori konspirasi juga
*jangan kapok ajarin saya photography ya (ngarep)

Badannya Mantab

Ajarin foto dong
Pendiem
Tapi sebenernya asyik

Photo2
Strong
Roso

Pendiem
Fotografer kelas handal..

Fotografer handal, Tegas
Sport multitalent, tanpa basa basi
Gw suka gaya lo !
Btw, cocok pake moge
Semoga sukses 

Kok keliatanya mukanya jarang/tidak pernah seger ?
Mandi belum kalo kuliah ?
Semangat sitik to !

Keren, rajin membantu 

Fotografer kita doong !!
Foto aku jangan lupa upload..haha.. teteepp!!
Jangan suka marah2in aku lagii,wowoo
Rajin belajar yaaa.haha..
Sukses terus ya Newin

Pertama gw ngira newin itu songong, hehe maap ya
Tapi setelah kenal newin itu imooooeeettt..hahaha
Tetep jadi fotografer handal ya..

Potensi anda luar biasa
Sukses bro !!
foto ane upload ye !

Bonceng truzz !!!
Thx berat bro !!!

Sahabat milanisti gw ! Forza milan !!
Ingat Proyek besar kita bro !

Cooool
Photografer kelas
(-) Jarang banget ngomong

Nek neng bis ojo turu kesuwen

Fotografer sejati
Sukseskan foto kelas.
Fotoin aku 1 yang keren coy..

Win sukses buat hobby lo
Moga hobby lo bisa jadi hal yang berguna buat loe..
Sipp deh..


Hehehe mungkin teman teman bertanya tanya apa sih tulisan diatas ? Lalu apa hubunganya dengan sebuah cermin ? Biar saya jelaskan dahulu..

Jadi begini ceritanya, tulisan tulisan diatas adalah testimoni tentang saya yang dibuat oleh teman teman kelas saya yang sangat luar biasa. Testimoni ini diberikan dalam rangkaian acara makrab kelas 3D di Pantai Anyer tempo hari. Bagi saya testimoni ini adalah sebuah cermin untuk melihat diri saya sendiri, melihat kekurangan diri saya lewat penilaian dari orang di sekitar saya. Lalu dari situlah saya akan mulai memperbaiki kekurangan kekurangan saya dan melejitkan apa yang bisa menjadi keunggulan saya. Akhir kata terimakasih buat teman teman atas testimoni nya, tanpa ini mungkin saya tidak akan pernah tahu betapa banyak kekurangan yang saya miliki.... 

22 April 2011

Memperbaiki Citra Mahasiswa Lewat Tulisan


Sudah sering kita mendengar ungkapan bahwa mahasiswa adalah “agen of change” atau agen perubahan. Layaknya sebuah motor yang yang tak pernah kehabisan bensin terus menderu menyuarakan suara kebenaran. Jiwa muda yang membara menjadi modal utama menyuarakan rintihan dan tangisan rakyat kecil yang selalu tertindas. Sikap kritis dan idealis menjadi ciri khas pergerakan mahasiswa dalam membawa perubahan. Lengsernya Soekarno dan Soeharto menjadi bukti kongkrit betapa hebatnya peran mahasiswa dalam membawa perubahan!

Namun itu adalah masa lalu, masa dimana mahasiswa benar-benar mampu memainkan peran sebagai agen perubahan. Dewasa ini sangat sulit melihat hasil kongkrit dari pergerakan mahasiswa, aksi demonstrasi hampir selalu hanya berakhir dengan baku hantam, media massa sepi dari tulisan para agen perubahan.  Sosok  mahasiswa kritis dan idealis seperti Soe Hok Gie seakan hilang ditelan ribuan mahasiswa yang memilih menjadi aktor apatis. Tulisan kritis macam “Catatan Seorang Demonstran” seakan tergusur oleh gosip dan berita para artis. Lalu dimanakah para aktor yang mengaku agen perubahan itu bersembunyi? Apakah jiwa  kritis mereka telah lenyap tergantikan jiwa baru yang berbunyi apatis? Atau memang peran mahasiswa jaman sekarang hanya sekedar mengejar IPK tinggi kemudian lulus mendapatkan pekerjaan yang layak sementara disekitar mereka rakyat miskin masih menangis kelaparan? Jika memang seperti itu di mana makna title “Mahasiswa” dalam diri mereka? Di mana perbedaan istilah mahasiswa dengan siswa jika hanya itu peran yang dapat dilakukan?


Sudah saatnya mahasiswa bangkit memperbaiki citra diri mereka sendiri sebagai aktor perubahan bukan sebagai aktor kerusuhan seperti anggapan banyak golongan masyarakat. Kesempatan itu terbuka lebar seiring dengan kemajuan teknologi dan media informasi. Hal paling mudah namun paling efektif untuk dilakukan adalah lewat tulisan. Tulisan yang merupakan ungkapan dari pemikiran pemikiran kita sebagai mahasiswa yang kritis dan idealis. Lewat tulisan kita bisa menguak kebusukan antek pemerintah atau aktor kejahatan lain sehingga bisa memberikan solusi yang brilian demi perbaikan dan perubahan bangsa ini. Banyak media massa yang masih menyediakan ruang untuk menampung suara perubahan dari para mahasiswa. Bukti bahwa media massa masih percaya bahwa mahasiswa mampu menghasilkan tulisan bermutu yang mampu membawa perubahan terhadap bangsa ini atau setidaknya memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul dewasa ini. Saat semua fasilitas pendukung untuk menulis telah tersedia maka yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan keberanian untuk menulis. Ya hanya kemauan dan keberanian untuk menuangkan pemikiran ke dalam sebuah tulisan yang dibutuhkan, tidak lebih. Setiap mahasiswa itu pasti mampu untuk menulis hanya terkadang banyak yang tidak mau dan tidak berani untuk menuangkan pemikiran mereka lewat sebuah tulisan. Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin”, kata kata dari Soe Hok Gie ini seharusnya membuat kita malu. Bagaimana tidak ketika saat itu pers benar-benar dibatasi kebebasannya dalam menyuarakan suara mahasiswa tapi mereka para mahasiswa dengan lantang tetap berani menuangkan kritik tajam terhadap pemerintahan lewat media massa. Media massa kala itu hampir setiap hari dihiasi oleh tulisan kritis para mahasiswa yang menginginkan perubahan dan kemajuan bangsa. Saat ini ketika pers telah diberi kebebasan, kita sebagai mahasiswa seharusnya lebih berani menyuarakan kebenaran dan ide brilliant demi kemajuan bangsa kita sendiri. Jangan biarkan pemikiran dan ide brilliant kita hanya mengendap bersama kotoran dan lemak dalam otak kita! Keluarkan, Ungkapkan, Tuliskan, Teriakan pemikiran dan ide jeniusmu! Penuhi halaman media massa dengan tulisanmu! Karena itulah sesungguhnya tugas mahasiswa, tugas kita semua mahasiswa Indonesia untuk meneriakan kebenaran dan membawa perubahan terhadap bangsa ini. 

Maju terus Mahasiswa Indonesia!


Referensi

sumber foto :

6 April 2011

Lihat Mereka Hidup Disana !!


Indah bukan foto diatas ? kira kira tempat apakah itu ? apakah sebuah gunung ? tempat penambangan pasir ? atau apa ? jawabanya adalah memang sebuah gunung, namun bukan gunung biasa seperti banyak yang kita temui. Gunung itu adalah gunung buatan yang terbentuk akibat tumpukan sampah, ya sampah yang ditumpuk terus menerus hingga membentuk sebuah gunung ! Inilah pemandangan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, pemandangan yang sangat memprihatinkan. Bayangkan kalau musim penghujan tiba, kira kira apa yang bakal penduduk sekitar rasakan ?

Batas antara rumah penduduk dengan Gunung sampah 

TPA Bantar Gebang terletak di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tahun lalu saya bersama seorang teman berangkat kesana dengan tujuan mencari foto untuk mengikuti lomba foto dengan tema hari bumi. Sesampainya di sana kami berhenti di pos penjagaan untuk mengutarakan niat kami masuk ke kawasan pembuangan sampah. Namun ternyata tidak mudah untuk bisa masuk kedalam, menurut petugas yang berjaga kami harus membawa surat pengantar dari instansi kami untuk bisa masuk kedalam. Mengingat untuk mendapatkan surat pengantar membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga jauhnya jarak untuk kembali ketempat ini maka kami memutuskan untuk masuk lewat jalur kampung pemulung yang ada disana. Kami menitipkan motor di sebuah warung disana sekaligus mengutarakan niat kami kepada sang penjual dan minta penjelasan dari mana kami bisa masuk. Berbekal info dari sang penjual tadi kami mulai berjalan menyusuri jalan setapak diantara rumah rumah pemulung disana. Jalannya sangat sempit dan becek, beberapa kali saya hampir terjatuh. Karena jalan yang cukup berliku dan kami tak tahu mana yang benar maka kami memutuskan untuk bertanya kepada penduduk sekitar. Pilihan yang tepat, penduduk di sekitar situ sangat ramah, kami tidak hanya dikasih tau jalan namun justru diantar hingga tempat pembuangan sampah tersebut.

rumah mereka berdiri diatas tumpukan sampah 

Sesampainya di tempat pembuangan kami mulai mendaki tumpukan sampah yang sangat basah, tak heran jika akhirnya kaki kami penuh lumpur dan bau yang sangat tak sedap. Disana saya bertemu dua bocah yang sedang bermain, tak nampak kesedihan mereka ketika mereka harus hidup ditempat seperti ini. Inilah yang membuat saya tertegun, ketika kita semua yang hidup nyaman dengan rumah yang layak dan berkecukupan namun kita masih saja mengeluh tentang apa yang kita rasakan. Berbeda dengan dua bocah ini, mereka tampak senang meskipun hidup di tempat seperti ini dengan segala keterbatasannya.

mereka tetap tersenyum

bermain diatas sampah 


Perjalanan kali ini benar benar memberikan pelajaran bagi saya tentang bagaimana kita harus mensyukuri hidup. Diluar sana masih banyak orang orang yang hidup dengan keterbatasanya, namun mereka mampu untuk terus hidup dan tentu saja mensyukuri apa yang mereka punya. Lalu kenapa kita yang hidup serba berkecukupan selalu lupa untuk bersyukur kepada Tuhan ? Tanyakan pada diri anda masing masing :)


-salah satu foto diatas berhasil memperoleh juara 2 lomba foto dengan tema hari bumi di surabaya-

2 April 2011

Bukit Kedamaian, Candi Ratu Boko





Begitu damai, tenang, sejuk dan tenteram. Itulah yang saya rasakan ketika menginjakan kaki di Kawasan Candi Ratu Boko atau yang saya juluki Bukit Kedamaian. Suasana tenang dengan semilir angin yang membelai membuat tempat ini menjadi sangat damai. Sudah tiga kali saya mendatangi tempat ini dan rasanya ingin selalu kembali kesana ketika berada di Jogja. Candi yang satu ini terletak di sebuah bukit, sekitar 3 km dari Candi Prambanan, dan 19 km dari kota Yogyakarta. Kalau anda ingin menikmati sunset yang sangat indah, datanglah ketempat ini maka anda akan menemukan sunset terindah di kota jogja. Bahkan ada turis mancanegara yang mengatakan disinilah sunset terindah di dunia berada. Luar biasa bukan ?


Pemandangan pertama ketika memasuki kawasan candi

Hamparan rumput memperkuat kesan damai

Berdiri kokoh meski berumur ratusan tahun

Sisi lain candi ratu boko

Bangunan berbentuk persegi itu dalamnya seperti stage pertunjukan

Konon tempat ini bekas pemandian putri raja

Ketika matahari mulai terbenam

Keindahan Candi Ratu Boko ketika Senja tiba

Matahari nampak dari celah candi

Ketika Matahari mulai terbenam


Alasan kenapa saya sangat menyukai tempat ini karena saya punya kenangan tersendiri disini. Disinilah saya menyatakan cinta saya kepada wanita yang sampai saat ini masih setia menemani saya. I love u honey :)

19 Maret 2011

Menikmati Senja di Parangtritis

Suatu hari Dikala kita duduk ditepi pantai
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
Burung camar terbang bermain diderunya air
Suara alam ini hangatkan jiwa kita
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
Ada hati membara erat bersatu
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu

Reff:
Kemesraan ini... janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini... inginku kenang selalu
Hatiku damai... jiwaku tentram disamping mu
Hatiku damai... jiwa ku tentram bersamamu 


Rasanya sangat cocok melantunkan lagu kemesraan ciptaan Iwan Fals sambil duduk menikmati senja di Pantai Parangtitis. Lembayung Senja yang begitu mempesona seakan membawa kita ke sebuah dunia baru yang tak kita temui di Bumi ini. Menyaksikan warga sekitar mencari jingking dan menjaring ikan menambah indah pesona parangtritis. Gemulai angin yang membelai wajah seakan meluluhkan segala penat akibat kehidupan yang membosankan. Lupa semua masalah dan beban kuliah begitu menginjakan kaki di Parangtritis. Parangtritis, pesonamu tiada habisnya.

menjaring ikan di Parangtritis