18 Maret 2011

Nyetreet di Malioboro

"monggo mas mbak batike murah, cuma 30 ribuan..."," obral kaos dagadu mas buat oleh oleh dari jogja.."monggo mas oleh olehnya dari jogja, masih boleh ditawar kok mas." 

Kira kira seperti itulah suasana ketika kita berjalan menyusuri sepanjang jalan Malioboro, suara hangat dari para pedagang yang menawarkan daganganya seakan menjadi soundtrack sehari hari di Malioboro. Rasanya sudah sangat lama saya tak merasakan suasana seperti ini, keramah tamahan pedagang disini seperti sudah menjadi ciri khas dari Yogyakarta yang memang terkenal dengan penduduknya yang ramah kepada semua orang.

Sore itu saya memutuskan untuk menikmati suasana di Malioboro sambil mencari objek menarik untuk memenuhi memory kamera dan menghabiskan sisa roll kamera analog saya ( yang sampai sekarang belum sempat saya cetak).

Berbelanja di Malioboro


Sendal Murah Khas Malioboro


Aneka Macam Tas juga ada Disana


Mau Kaos Lukis Wajah juga ada


Ayo ndang Laku Daganganku

Melukis diatas Piring

Dibutuhkan Karyawati, bukan Lelaki

Kaos Dagadu cuma 15 ribu ?

Sebenarnya masih banyak foto foto yang saya ambil sore itu, namun karena roll filmnya belum sempet saya cetak ini dulu yang dapat saya pajang disini. Sore itu saya tutup dengan makan sate ayam di depan benteng vredeburg. Malioboro, banyak hal yang akan selalu membuatku rindu akan pesonamu.

Tidak ada komentar: