6 April 2011

Lihat Mereka Hidup Disana !!


Indah bukan foto diatas ? kira kira tempat apakah itu ? apakah sebuah gunung ? tempat penambangan pasir ? atau apa ? jawabanya adalah memang sebuah gunung, namun bukan gunung biasa seperti banyak yang kita temui. Gunung itu adalah gunung buatan yang terbentuk akibat tumpukan sampah, ya sampah yang ditumpuk terus menerus hingga membentuk sebuah gunung ! Inilah pemandangan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, pemandangan yang sangat memprihatinkan. Bayangkan kalau musim penghujan tiba, kira kira apa yang bakal penduduk sekitar rasakan ?

Batas antara rumah penduduk dengan Gunung sampah 

TPA Bantar Gebang terletak di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tahun lalu saya bersama seorang teman berangkat kesana dengan tujuan mencari foto untuk mengikuti lomba foto dengan tema hari bumi. Sesampainya di sana kami berhenti di pos penjagaan untuk mengutarakan niat kami masuk ke kawasan pembuangan sampah. Namun ternyata tidak mudah untuk bisa masuk kedalam, menurut petugas yang berjaga kami harus membawa surat pengantar dari instansi kami untuk bisa masuk kedalam. Mengingat untuk mendapatkan surat pengantar membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga jauhnya jarak untuk kembali ketempat ini maka kami memutuskan untuk masuk lewat jalur kampung pemulung yang ada disana. Kami menitipkan motor di sebuah warung disana sekaligus mengutarakan niat kami kepada sang penjual dan minta penjelasan dari mana kami bisa masuk. Berbekal info dari sang penjual tadi kami mulai berjalan menyusuri jalan setapak diantara rumah rumah pemulung disana. Jalannya sangat sempit dan becek, beberapa kali saya hampir terjatuh. Karena jalan yang cukup berliku dan kami tak tahu mana yang benar maka kami memutuskan untuk bertanya kepada penduduk sekitar. Pilihan yang tepat, penduduk di sekitar situ sangat ramah, kami tidak hanya dikasih tau jalan namun justru diantar hingga tempat pembuangan sampah tersebut.

rumah mereka berdiri diatas tumpukan sampah 

Sesampainya di tempat pembuangan kami mulai mendaki tumpukan sampah yang sangat basah, tak heran jika akhirnya kaki kami penuh lumpur dan bau yang sangat tak sedap. Disana saya bertemu dua bocah yang sedang bermain, tak nampak kesedihan mereka ketika mereka harus hidup ditempat seperti ini. Inilah yang membuat saya tertegun, ketika kita semua yang hidup nyaman dengan rumah yang layak dan berkecukupan namun kita masih saja mengeluh tentang apa yang kita rasakan. Berbeda dengan dua bocah ini, mereka tampak senang meskipun hidup di tempat seperti ini dengan segala keterbatasannya.

mereka tetap tersenyum

bermain diatas sampah 


Perjalanan kali ini benar benar memberikan pelajaran bagi saya tentang bagaimana kita harus mensyukuri hidup. Diluar sana masih banyak orang orang yang hidup dengan keterbatasanya, namun mereka mampu untuk terus hidup dan tentu saja mensyukuri apa yang mereka punya. Lalu kenapa kita yang hidup serba berkecukupan selalu lupa untuk bersyukur kepada Tuhan ? Tanyakan pada diri anda masing masing :)


-salah satu foto diatas berhasil memperoleh juara 2 lomba foto dengan tema hari bumi di surabaya-

Tidak ada komentar: